Minggu, 13 Oktober 2013

Etika Bisnis Pada Kosmetik Kecantikan

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Etika Bisnis adalah Suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Sedangkan tanggung Jawab Sosial adalah Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat (komunitas dan lingkungannya) dan secara luas meliputi  tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan dan Kreditur . Etika bisa diartikan sebagai syarat yang harus dijalankan oleh perusahaan yang menjunjung tinggi nilai keadilan antar perusahaan.

Ketika dihubungkan dengan tanggung jawab sosial, sebuah perusahaan harus memiliki etika atas para pelanggannya. Pelanggan akan memilih produk dari perusahaan yang memberikan hal yang lebih tidak hanya kualitas produk, namun manfaat yang diberikan perusahaan itu sendiri. Ketika sebuah perusahaan sedang melakukan tanggung jawab sosial seperti mengumpulkan dana atau melakukan kegiatan sosial seperti bazaar atau pameran yang meberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan, maka saat itu juga perusahaan sedang memenuhi salah satu syarat dari etika bisnis. 
Berikut adalah beberapa alasan perusahaan lebih memilih melakukan tanggung jawab sosial dalam menerapkan etika bisnis antara lain :
·         Moralitas : perusahaan berpikir harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan, terutama yang terkait dengan nilai – nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal ini bersifat tanpa mengharapka balas jasa.

·         Pemurnian kepentingan sendiri : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak – pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

·         Teori investasi : perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder harena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.

Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan sangat bergantung pada kesepakatan pihak – pihak berkepentingan. Pihak – pihak yang berkepentingan yang terlibat dalam proses produksi tindakannya disatu sisi dapat mendukung kinerja perusahaan tapi disisi lain dapat menjadi pengganggu karena setiap pihak mempunyai criteria tanggung jawab yang berbeda yang disebabkan perbedaan kepentingan.

INGIN MEMBELI PRODUK KECANTIKAN, PERHATIKAN INI DULU!!!

IKLAN sebuah produk kecantikan dan perawatan wajah sengaja dibuat sebagus mungkin supaya dapat menarik konsumennya. Agar Anda tidak terjebak oleh iklan, ada  hal-hal yang harus Anda perhatikan. Siapa yang tidak mau mempunyai kulit  cantik yang sehat mulai dari wajah sampai seluruh badan? Semua perempuan pasti mendambakannya.
 
Tapi ingat, jika salah memilih sebuah produk kecantikan dan perawatan kulit justru akan dapat mengurangi kualitas kulit. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan dalam membeli dan memilih produk kecantikan? “Harus lihat bahan yang dikandung, sesuai tipe kulit karena setiap tipe akan berbeda,” tutur Dr. Nenden LS Prabu, SpKK, ketika ditemui usai peluncuran produk pembersih wajah, FX Plaza, Jakarta, Kamis (31/5/2012).

Bagi perempuan yang memiliki tipe kulit yang sensitif,  tidak boleh ada pewangi dan pewarna. Untuk kulit berminyak, tidak boleh memilih yang berminyak. Akan tetapi, jika pemilik  kulit kering justru harus memilih yang banyak kandungan minyaknya.
“Agar kesehatan kulit wajah senantiasa terjaga dengan baik, Anda harus memiliki pembersih, pelindung, pelembap, serta vitamin kulit,” jelasnya.
Nenden menjelaskan, perawatan kulit dan wajah mesti dilakukan secara seimbang, dari dalam ataupun luar. Kecantikan dari dalam dapat diperoleh dengan melakukan rutinitas harian yang bermanfaat bagi tubuh, di antaranya olahraga yang teratur dan makan makanan yang bergizi, seperti sayur dan buah-buahan. Sementara iyu, perawatan luar dapat menggunakan obat-obatan yang aman. Demikian tips membeli produk kecantikan.

Kosmetik Asli atau Palsu, Bagaimana Membedakannya?

PENJUALAN kosmetik abal-abal seolah tak dapat dibendung lagi.
Harga yang murah membuat para wanita kerap tergoda untuk membelinya. Bahkan tak sedikit pula yang membelinya karena tertipu dan tidak dapat membedakan mana produk kosmetik asli dan mana yang palsu. Padahal ancaman gangguan kesehatan yang ditimbulkan kosmetik palsu tidak main-main. Produk kosmetik palsu bisa saja dibuat di kondisi yang tidak steril dan mengandung bahan-bahan pemicu kanker yang telah dilarang dalam pembuatan kosmetik lainnya, papar Christine Heemskerk, pakar dermatologi dari Trading Standards Institute.

Produk-produk semacam ini dapat menyebabkan ruam pada kulit dan infeksi mata, begitu pula dengan keracunan yang mempengaruhi kinerja organ-organ penting, seperti gangguan jantung, ginjal, dan sistem syaraf.
Agar terhindar dari ancaman kosmetik palsu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
1.    Hanya membeli kosmetik dari penjual terpercaya
Pastikan Anda membeli make up hanya dari gerai resmi. Bagi Anda yang gemar belanja online, percayakan pada situs resmi brand kosmetik tersebut, retailer kosmetik resmi, atau penjual yang memiliki reputasi baik. Jika Anda masih belum yakin, mintalah rekomendasi pada orang-orang terdekat atau cari review melalui Google.
2.    Perhatikan kemasan
Jangan dulu terburu-buru dalam membeli kosmetik. Lakukan survey kecil-kecilan sebelum memutuskan untuk membeli produk kosmetik yang tengah dicari. Buka situs resmi label kosmetik, lalu perhatikan seperti apa bentuk kemasan kosmetik yang Anda cari. Jika Anda menemukan produk dengan label dan jenis serupa namun kemasannya berbeda, cari penjual lain.
3.    Periksa nomor seri dan varian
Saat jalan-jalan di mall, Anda menemukan toko kosmetik yang menjual lipstik MAC dengan warna yang belum pernah Anda lihat sebelumnya, atau krim pembesar payudara dengan merk Ponds? Jangan terburu-buru. Segera cek situs resmi dari brand kosmetik, lalu cari tahu apakah label tersebut benar-benar mengeluarkan kosmetik dengan varian atau nomor seri yang Anda temukan.
4.    Perhatikan komponen kosmetik
Jika Anda membeli maskara atau produk kosmetik lain yang dilengkapi dengan kuas dan sikat aplikator, jangan lupa untuk memperhatikan detail yang satu ini. Perbedaan yang satu ini cukup mencolok namun seringkali tidak disadari oleh konsumen. Maskara, misalnya, jika sikatnya lebih besar atau lebih kecil dari produk yang sama, batalkan pembelian.
5.    Perbedaan warna dan aroma
Perbedaan mencolok juga terlihat pada warna kemasan dan warna produk. Tinta pada kemasan kosmetik palsu biasanya terlihat kusam, tidak setebal produk asli, terlebih jika terdapat logo atau gambar berwarna-warni. Begitu pula dengan warna produknya. Sebelum membeli blush on atau eye shadow, waspadalah jika warnanya terlihat lebih terang atau lebih gelap dari produk sejenis dan label yang sama. Soal aroma juga perlu diwaspadai. Kosmetik palsu biasanya memiliki aroma menyengat yang tidak sedap di hidung.
6.    Jangan tergoda produk murahan
Anda mungkin pernah berada dalam kondisi seperti ini. Anda ingin membeli suatu produk kosmetik. Setelah dicek di situs resminya, ternyata produk ini sudah tidak diproduksi lagi. Tiba-tiba Anda melihat produk ini dipajang di sebuah toko kosmetik atau online shop. Beli atau jangan? Beautylish menyarankan untuk tidak membelinya. Jika di pabrik resminya saja kosmetik itu sudah diproduksi lagi, lalu dari mana si penjual mendapatkannya?

Jadi sebagai wanita kita harus bisa pintar-pintar untuk memilih kosmetik kecantikan untuk kesehatan dan kecantikan wajah serta badan kita sendiri. Agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan yang dapat merugikan diri kita sendiri karena kecerobohan kita dalam memilih kosmetik kecantikan yang kita gunakan. Dan kita harus bisa membedakan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik serta tanggal produksinya sudah kadaluarsa atau masih dapat digunakan. Lebih baik membeli kosmetik kecantikan mahal daripada murah namun dapat membuat penyakit di wajah serta badan kita.. semoga bermanfaat untuk semua wanita dan pria yang membaca yaaa :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar